Betapa aku beruntung
Menjadi satu yang kau kandung
Betapa aku bermimpi
Bahagiakanmu sampai akhirku mati
Diriku bintang paling terang
Saat restumu pecahkan sgala halang
Hatiku rasa paling suci
Kala senyummu menyertai
Bunda...
Engkaulah malaikat siang,
Arah dalam nasehat terngiang
Engkaulah rembulan malam,
Airmatamu sungai murni sang alam
Engkaulah bidadari pagi,
Cahaya penerang di gelapnya hati
Aku hanya secuil jasadmu
Sempurnaku seutuhnya milikmu
Karna aku tak lebih setetes darahmu
Dan Engkau Ibunda tersayangku...
Saturday, August 21, 2010
Bunda
Labels:
By Cengkir Gading
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment